Label

Rabu, 19 Agustus 2015

Periksa kandungan di RS. Pondok Indah-Puri Indah

Assalamualaikum :)

Kali ini saya mau sedikit review mengenai pengalaman saya kontrol kandungan di RS. Pondok Indah-Puri Indah, Jakarta Barat. Dari awal kehamilan, saya belum pernah berpindah-pindah RS ataupun dokter kandungan. Karena pada saat saya memutuskan dan datang ke RS. Puri Indah ini, first impressionnya sangat nyaman. Sistem Komputerisasinya berjalan sangat baik, susternya ramah-ramah, prosedur administrasinya tidak ribet.  Untuk biaya, ya cukup diatas rata-rata tapi memuaskan pelayanannya.

Awalnya saya hanya mencari dokter Obgyn Wanita yang dekat dengan rumah saya saat itu. Saya browsing di beberapa RS di daerah jakarta barat, dan akhirnya pilihan jatuh ke RS. Pondok Indah-Puri Indah (selanjutnya saya singkat jadi RS. Puri Indah saja ya, karena terlalu panjang namanya). Disana ada dokter Obgyn wanita satu-satunya yaitu dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG. Sebenarnya disana juga banyak dokter-dokter lain yang bagus seperti dr. calvin tjong, dr. Erdwin Rakun, dr. Handi Suryana, dll tapi balik lagi, suami kekeuh dokternya harus wanita. Saya sempat cari info mengenai dr. Yeni, so far tidak ada yang bermasalah juga dengan beliau, jadi Bismillah saja saat itu semoga langsung cocok.

Pertama ketemu dengan dokter Yeni, orangnya sangat ramah, cantik (mirip anggun C. Sasmi..hehe) dan yang pasti komunikatif. Beliau juga orangnya tenang dalam menjelaskan permasalahan dan memberikan solusi. Beliau juga ingin melihat riwayat pasiennya dari awal kehamilan sampai menjelang persalinan jadi pasti beliau akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lab lengkap dan mendalam. Jadi pada saat sampai persalinan nanti, dapat memperkecil kemungkinan resiko-resiko yang tidak ingin terjadi. Untuk tempat praktek, beliau hanya praktek di dua RS, di RS. Puri Indah dan DI RS. Hermina Daan Mogot. Selama konsultasi dengan dr. Yeni saya merasa cocok, dan saya diberikan obat-obat yang berbeda di tiap trimester :
  • Trimester Pertama (Vitamam 1, dan Osfit DHA)
  • Trimester Kedua (Vitamam 2, dan Osfit DHA)
  • Trimester Ketiga (Maltofer, PRolacta W DHA dan Cal-95)

Jika sedang sharing dengan teman-teman saya, saya tahu memang obat-obatan yang diberikan berbeda dari yang biasanya disarankan oleh dokter-dokter lain. Banyaknya mereka diberikan seperti folamil Genio, folavit dll. Dari segi harga pun obat-obatan diatas terbilang tidak terlalu murah tapi setelah saya review, kualitasnya pun memang bagus dan insyaAllah memang memberikan manfaat yang bagus untuk kehamilan saya.

Berbicara mengenai biaya pun, selama hamil saya melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter serta pemeriksaan lab. Kalau boleh saya review, berikut rincian harganya :
1. Konsultasi Dokter Rp. 300.000,-
2. USG Kandungan (2D+1 print foto) Rp. 150.000,-
3. Biaya Laboratorium yang meliputi :
   - Toxoplasma Rp. 275.000,-
   - FBC (Full Blood Count) Rp. 105.000,-
   - HBsAg Rp. 150.000,-
   - Urinalysis Rp. 70.000,-
   - CMV Rp. 380.000,-
   - Glucose AD Random Rp. 40.000,-
   - Anti HSV 2 Rp. 275.000,-
   - Anti Rubella Rp. 365.000,-
4. Untuk USG 4D berkisar 1 juta something (saya kurang tahu persisnya berapa, saya tidak USG 4D di RS. Puri Indah karena dokternya laki-laki)

5. Untuk biaya melahirkan, bulan Juli kemarin saya sempat meminta listnya seperti gambar dibawah, namun biaya tersebut belum termasuk biaya obat-obatan yang katanya bisa sampai 20% dari biaya melahirkan :

Biaya persalinan normal

biaya persalinan dengan sectio

Biaya persalinan dengan sectio-cito
*maaf kalau fotonya kurang jelas

Kalau dilihat dari segi harga, memang tidak murah, akan tetapi saya rasa sesuai dengan kualitas dan pelayanan yang diberikan. Jika kita punya rejeki lebih, mungkin tidak ada salahnya untuk memeriksakan kandungan secara lengkap, selain itu juga kita pasti ingin yang terbaik untuk kehamilan dan kesehatan baby kita. Demikian review saya mengenai RS. Puri Indah, semoga informasi ini bermanfaat tanpa bermaksud berlebihan :)

Selasa, 18 Agustus 2015

kehamilan trimester 1, 2, 3

Assalamualaikum :)

Alhamdulillah sekarang usia kandungan saya sudah di trimester 3 alias sudah  8 bulan. Sebelumnya banyak banget drama-drama perjuangan di trimester 1 dan 2 (haha.. kayak sinetron).

TRIMESTER 1

Setelah periksa kandungan yang pertama dan dinyatakan benar-benar hamil, 2 minggu kemudian saya kembali periksa untuk memastikan usia kandungan saya. Selain itu juga saya langsung disuruh cek laboratorium lengkap darah dan urine. Nah, dari hasil lab inilah semua drama dimulai. Hasil lab menyatakan kalau HB saya rendah dan harus dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk tahu apakah ada kemungkinan Talasemia. Selain itu dari hasil lab ternyata saya ada virus TORCH. Saya langsung lemas karena dokter bilang masih akan 50:50 apakah saya bisa melahirkan secara normal jika virus itu masih ada, tapi dokter saya saat itu dengan tenang menjelaskan virus itu bisa hilang dengan terapi minum obat yang diberikan selama 6 bulan lamanya dan setelah itu harus cek lab lagi untuk memastikan apakah virus itu sudah negatif.

Akhirnya saya cek lab lagi untuk kelanjutan HB saya yang rendah. Dan ternyata saya memang ada turunan Talasemia yang Alhamdulillahnya masih dalam kategori Beta Minor. Tapi tetap saja tidak bisa di disepelekan mengingat saya ingin sekali melahirkan secara normal dan Talasemia ini bisa berpengaruh pada saat proses melahirkan nanti. 

Di trimester pertama ini memang saya tidak mengalami yang namanya Morning sickness, tapi saya sempat 3 hari tidak bisa bangun dari tempat tidur karena pusing yang teramat sangat. Saya komunikasi dengan dokter saya, beliau bilang itu bisa jadi karena pengaruh HB yang rendah. Solusinya saya harus makan daging-dagingan untuk menambah HB saya padahal saya kurang suka daging, tapi demi mau sehat akhirnya ya dipaksakan karena ingat ada baby di perut yang harus sehat juga.

Perlahan saya jadi benar-benar memastikan asupan makanan saya dan ga terlalu jadi picky memilih makanan, walaupun saya saat itu juga sangat mual jika mencium bau nasi apalagi memakannya, tapi suami saya yang terus support (agak maksa juga sih) untuk tetap makan nasi. Kembali lagi, semua demi baby di perut dan demi bisa melahirkan secara normal!.

TRIMESTER 2

Nah masuk di trimester kedua ini, semua rasanya lebih enak. Saya juga sudah tidak terlalu sering pusing-pusing dan mual sama nasi. Sudah bisa makan enak dan beraktifitas normal, namun tetap dengan memperhatikan asupan makanan saya. 

Di trimester kedua ini juga saya sudah bisa tahu jenis kelamin si baby, dan Alhamdulillah sesuai harapan suami..hahaa. Berat badan bayi saya juga bagus, malahan agak besar dari ukuran yang seharusnya. Saya sudah bisa merasakan baby bump yang Alhamdulillah bayi saya sangat aktif. Senang banget rasanya ga berhenti bersyukur :) 

Di akhir bulan ke 6 usia kandungan saya, saya harus periksa lab lagi perihal virus torch. Dan Alhamdulillah lagi hasil lab menyatakan negatif :)) Ga sia-sia saya mati-matian tiap hari makan obat supaya virus itu hilang dan supaya bisa melahirkan secara normal dan terima kasih suamiku yang selalu menjadi reminder :*

TRIMESTER 3

Alhamdulillah, masuk trimester 3 semuanya sudah baik-baik saja. hasil lab aman, si baby juga sehat dan kata dokter berat badannya cukup besar. Yang saya rasakan sekarang semakin lama rasanya perut semakin besar menarik kulit saya, agak sering sesak nafas, posisi tidur sudah cukup sulit, baby semakin sering menendang perut bawah jadinya saya rasanya ingin buang air kecil terus dan perut rasanya gatal sekali. Terakhir USG posisi baby juga sudah bagus, kepalanya sudah di bawah bahkan sudah mau masuk panggul (bisa maju dari HPL nih..hihi). Memang ada lilitan tali pusar 1x, tapi masih bisa diusahakan untuk lahir normal. 

Tapi ada rasa yang bikin saya sering senyum-senyum sendiri. Kalau sudah melahirkan nanti, pasti rasanya akan kangen saat hamil, kangen berdua kemana-mana bawa baby di perut, tendangan-tendangan kecilnya, diperhatikan dan didoakan yang baik-baik oleh orang-orang, pokoknya Subhanallah rasanya campur aduk bahagia. Mudah-mudahan baby sehat, dan dilancarkan sampai proses persalinan nanti.. Amiiin, mohon doanya :)

Kamis, 13 Agustus 2015

kehamilan pertamaku

Assalamualaikum :)

Kali ini saya akan cerita pengalaman ketika pertama kali tahu saya hamil. Sebelumnya, saya dan suami saya menikah pada bulan mei 2014 lalu. Setelah menikah, kami ga ada keinginan untuk menunda punya anak, malahan pengennya langsung dapat anak. mungkin seperti kebanyakan pasangan lain yang 'ngebet' pengen langsung punya anak pasti selalu harap-harap cemas kalo udah deket-deket waktunya jadwal menstruasi. Namun percobaan di bulan pertama kami pun gagal. 

Berbagai informasi mulai dari browsing dan info dari teman-teman tentang cara untuk mendapatkan keturunan pun saya cari dan kami praktekkan. Tapi sayangnya di bulan-bulan berikutnya masih belum ada hasil. Sampai di usia pernikahan kami yang ke 5 bulan, saya dan suami memutuskan untuk konsultasi ke dokter. Setelah cari-cari info dokter wanita akhirnya kami memutuskan untuk ke RS. Medika Permata Hijau, karena jaraknya dari rumah kami di Kebon Jeruk waktu itu masih cukup dekat. Tapi sayangnya waktu itu dokter cuma bilang untuk ga usah buru-buru, nanti kalau sudah setahun belum hamil juga baru balik ke RS. Hopeless, akhirnya kami pulang tanpa jawaban yang memuaskan dari dokter.

Sedih tentunya. Apalagi kalau denger teman-teman saya yang baru menikah langsung bisa dapat anak. Setiap berdoa, sering bertanya sama Allah, kenapa saya malah belum bisa punya anak? apa ada yang salah dengan tubuh saya?. Sampai akhirnya saya ada di titik pasrah. Mungkin Allah belum kasih rejeki anak ke kami karena masih terlalu cepat dan disuruh menikmati hubungan suami istri dulu. Sempet baca juga di blog orang, mungkin saya jadi terlalu stress sendiri setiap kali berhubungan, karena pikirannya harus hamil, harus hamil! jadi tidak menikmati waktu berhubungan. 

Akhirnya, lama-lama kami santai dan lebih banyak waktu buat jalan-jalan berdua, lebih merhatiin pola makan yang sehat, minum vitamin dan asam folat juga saya jalanin. Sampai akhirnya kesabaran itu membuahkan hasil. Di awal bulan februari 2015, harusnya jadwal saya menstruasi. Tapi kok sudah 2 hari belum mens juga, saya masih berpikir untuk ga kePDan dulu nebak klo itu hamil, bisa jadi cuma telat harinya. Sampai akhirnya saya telat seminggu, semakin deg-deg an sih, cuma suami masih nahan untuk ga beli testpack dulu, karena mungkin masih trauma kali ya dulu-dulu beli testpack tapi hasilnya selalu cuma segaris. Kata suami tunggu sampai telatnya 2 minggu. Akhirnya kurang dari 2 minggu saya sendiri yang ga sabaran, dan saya beli testpack sampai 3 buah..hahaa.

Hasil Testpack garis dua :)

Yuhuuu... Akhirnya saya ngeliat garis dua di testpack, tapi rasanya masih ragu karena kok yang garis satunya masih samar ya. Saya dan suami masih speechless, sampai akhirnya kami langsung cari dokter obgyn (wanita pastinya) untuk periksa buat memastikan. Dan jatuhlah pilihan untuk ke RS. Pondok Indah Puri Indah karena masih dekat dengan rumah dan ada dokter wanita disana yaitu dr. Ni Komang Yeni Dhanasari. SpOG.

Setelah buat appointment di hari rabu, datanglah saya dan suami ke RS. Bertemu dokternya, langsung diperiksa tapi masih dengan alat transvaginal karena umur kandungan yang masih kecil. 

Gb. Kiri : janin yg masih 0,38 cm, Gb. kanan : Miom

Allahuakbar, walhamdulillah! pas liat hasil USG. ada janin di dalam rahim saya. Calon anak yang selama hampir 8 bulan ini kami tunggu-tunggu. Rasanya sampai dirumah pun senyum itu ga bisa hilang. Langsung kami sujud syukur karena dikasih kepercayaan punya anak sama Allah. Walaupun kata dokter ada miom kecil tapi beliau bilang ga ada masalah karena nanti ga akan banyak mempengaruhi kandungan. 

Saya percaya Allah memang memberikan rizkinya di saat dan waktu yang tepat ketika kita memang sudah siap secara mental dan fisik. Jadi buat para pasangan yang masih belum diberikan keturunan, ga usah berkecil hati ataupun stress banget, yakin Allah pasti kasih diwaktu yang tepat dan jangan lupa tetap usaha, berdoa, dan menikmati hidup :)


Hello New Blog

Bismillah...

Assalamualaikum semua :)

Akhirnya setelah sekian lamanya ga megang blog kurang lebih hampir 2 tahun, sekarang mau menguatkan niat untuk mulai nge-blog lagi. Ini adalah blog ketiga yang saya buat, karena yang kemarin-kemarin udah lupa passwordnya (hehe,,, blogger labil) tapi insyaAllah kali ini saya akan mulai serius untuk menjalankan blog ini. Doakan ya...

Kenapa mau mulai nge blog lagi? Secara sekarang status udah jadi 'stay-at-home-wife & mom (soon to be)' dan tinggal nunggu waktunya lahiran, jadi buat isi waktu luang mulai lagi deh buat sharing info di blog. Sejak dinyatakan hamil bulan januari kemarin, sebenernya gatel banget udah pengen sharing-sharing info seputar kehamilan, tapi apa daya baru bisa terealisasi sekarang..hahaha emang dasar belom mood aja.

InsyaAllah, nanti saya akan sharing tentang pengalaman kehamilan yang buat saya emang super amazing banget perjuangannya. 

Wassalamualaikum :)